Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Messy Spirituality

Sepanjang saya hidup 30 tahun ini (parah, gw tua banget ya :)) sebagai orang Kristen, yang dari kecil rajin sekolah minggu, pelayanan ini itu di masa remaja, pelayanan juga di pemuda, bahkan sampai sekarang mendampingi remaja, saya tidak pernah mempertanyakan apapun berkaitan dengan hidup bergereja. Menjalani semuanya itu dari kecil, tidak pernah terbesit sedikitpun untuk pindah gereja. Saya jalani semuanya dengan damai dan sukacita, walaupun ada masalah. Tapi entah, beberapa bulan terakhir, mungkin 3 bulan terakhir ini, rasa gelisah itu muncul dan saya jadi bertanya-tanya tentang gereja. Saya gelisah dengan keanehan-keanehan yang ada, saya gelisah dengan tujuan dari apa yang beberapa orang lakukan, saya gelisah dengan ajaran yang menurut saya makin lama bisa jadi menghilangkan Sola Scriptura dan mengulang-ulang topik yang sama, dan terlebih saya gelisah karena saya tidak mendapatkan "makanan" keras dan hanya terus disuguhi "bubur". Jujur, saya muak dengan segal

God is not finished with me yet

God is not finished with me yet. He still putting my life  in place just the way He planned it. Menyelami pekerjaan Tuhan tampak mustahil. Mendalami pikiran Tuhan tampak sia-sia. Manusia hanya bisa menerka-nerka jalan-Nya. Tetapi, jalan-Nya bukanlah jalanku. Lalu, mengapa tidak engkau coba belajar percaya dan taat? Ah, 2 kata itu lagi. Berkali-kali Tuhan memberi ujian pada 2 kata itu. Tuhan tau persis itu kelemahanku. Dan Tuhan tau persis bagaimana mengajarkanku tentang 2 kata itu. Lagi-lagi ujian iman. Aku suka bagaimana Tuhan menghajar aku. Lewat semua peristiwa dalam hidup yang tentu menguras air mata. Pilihannya, aku mengutuk Dia atau aku justru belajar semakin kenal Dia. Bagaimana mungkin aku bisa mengutuk Tuhan atas semua yang terjadi padaku? Mencoba pun aku tidak bisa, karena aku tau Dia penulis terhebat dalam hidupku. Tuhan selalu meminta semua ruang dalam hidupku. Ruang pekerjaan, ruang pelayanan, ruang ego, ruang waktu kosong