God is not finished with me yet


God is not finished with me yet. He still putting my life
 in place just the way He planned it.



Menyelami pekerjaan Tuhan tampak mustahil.
Mendalami pikiran Tuhan tampak sia-sia.
Manusia hanya bisa menerka-nerka jalan-Nya.
Tetapi, jalan-Nya bukanlah jalanku.
Lalu, mengapa tidak engkau coba belajar percaya dan taat?

Ah, 2 kata itu lagi.
Berkali-kali Tuhan memberi ujian pada 2 kata itu.
Tuhan tau persis itu kelemahanku.
Dan Tuhan tau persis bagaimana mengajarkanku tentang 2 kata itu.
Lagi-lagi ujian iman.

Aku suka bagaimana Tuhan menghajar aku.
Lewat semua peristiwa dalam hidup yang tentu menguras air mata.
Pilihannya, aku mengutuk Dia atau aku justru belajar semakin kenal Dia.
Bagaimana mungkin aku bisa mengutuk Tuhan atas semua yang terjadi padaku?
Mencoba pun aku tidak bisa, karena aku tau Dia penulis terhebat dalam hidupku.

Tuhan selalu meminta semua ruang dalam hidupku.
Ruang pekerjaan, ruang pelayanan, ruang ego, ruang waktu kosong, ruang pertemanan, bahkan ruang kehidupan cintaku.
Satu per satu Tuhan minta aku untuk serahkan.
Ada saat-saat dimana aku tidak mau menyerahkan.
Aku tau ketika aku menyerahkan ruang pribadiku itu, resikonya adalah Tuhan akan membuat aku merasa tidak nyaman.
Bahkan mungkin aku tidak suka dengan dekorasi baru-Nya ketika aku mengijinkan Tuhan masuk dan mengambil alih ruangan itu.
Namun, apa dayaku ketika semua itu Tuhan minta.
Aku serahkan ruang-ruang itu dan berproses di dalamnya bersama Tuhan.

Tapi sejujurnya, ada 1 ruang yang sampai sekarang belum sepenuhnya aku serahkan.
Ruang kehidupan cintaku.
Ruang ini cukup berarti buatku.
Aku tidak ingin ini berantakan.
Ruangan lain boleh berantakan, tapi jangan yang ini.
Berkali-kali aku coba serahkan ruang satu ini kepada Tuhan, tapi semuanya berantakan.
Aku tidak ingin Tuhan membawa seseorang ke hadapanku, dimana aku tidak suka sama sekali tapi aku tidak punya pilihan lain selain mengikuti apa mau Tuhan.
Aku tidak siap.

Iya, aku tidak siap.
Teringat pertanyaan seorang senior kepadaku, "Dia yang ga siap atau lo yang ga siap?"
Dan saya rasa kami berdua tidak siap.
Yang aku tau, aku belajar untuk mengenal diri sendiri lebih baik.
Ada hal-hal penting yang harus aku sadari dan ubah.
Iya, aku berbuat kesalahan.
Namun aku tidak belajar apa-apa ketika aku selalu mengerjakan segala sesuatunya dengan baik.
Proses yang mahal.
Proses yang panjang
Tapi yang aku pahami sekarang, aku harus mencintai diriku sendiri dulu.



Because this is what they don't tell you - being human is both beautiful and burdensome. It is a confusing and messy thing. Life will amaze you in the most stunning ways, and it will also break your heart. Life will give you the kind of lessons that grow you and build you and help you to bloom into the person you have always hoped to be, but it will also carry within it the kind of losses that stay with you, that change you, and mould you in uncomfortable ways. Life will demand you to do the work, for you to understand yourself, for you to heal even when it hurts, for you to be brave, for you to fight for yourself.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hal-Hal Yang Gw Harap Gw Paham Ketika Masih Muda

Say Hello to Your Inner Child

Toxic Positivity