Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Untitled

Ibarat pejalan, aku sudah berjalan terlalu jauh Ibarat pelari, aku sudah berlari sekuat tenaga Terjatuh, bangun, terjatuh, dan bangun lagi Tikungan-tikungan patah menjadi saksi Kerikil-kerikil serta batu menjadi sebuah tanda Masalah demi masalah hinggap silih berganti Relasi yang hancur, kututup semua pintu agar aku tidak tersakiti lagi Aku berdiri tegak dan tegar, hidup terlalu sayang untuk ditangisi Topeng...drama... Mereka tau aku sangat menderita Tuhan tau aku sangat menderita Mereka menyayangiku, Tuhan menyayangiku Aku membayar penderitaanku dengan tangisan Aku marah. Aku brutal. Aku dingin. Aku lelah Lalu datang masa mengigil itu Dingin yang membekap erat tulang punggungku Memenjarakan tubuh yang fana, diam, tak bergeming, sepi, hening Hanya ada dingin dan hampa, malam menjadi saksi Aku benci mengapa aku dibiarkan menempuh perjalanan sunyi ini seorang diri Jiwa ini menjerit kesepian Aku ingin duduk tenang di sebuah kursi, sambil menunggu terbitnya matahari Ak

Lesson Learned

"Almost relationship teach you a lot about yourself. They bring out a side of you that you thought never existed. They put you on the edge sanity and insanity. It's a wild roller coaster ride. A ride that everyone should try just one time, and never try again." Ketika membaca kalimat pertama dalam kutipan di atas, saya langsung mengangguk setuju. Yup, hampir dalam setiap hubungan relasi itu mengajarkan kepada kita tentang siapa diri kita sebenarnya .  Well, padahal dalam beberapa blog saya sebelumnya, saya menulis tentang "What is Love?" sampai part 2, tapi ternyata ketika menghadapi langsung apa yang namanya   romance,   semua teori yang saya tau buyar...hahahaha >.< *jadi malu sendiri*  dan sampailah saya disini...kembali ingin menulis tentang siapa diri saya, apa yang sedang Tuhan lakukan, apa pelajaran yang Tuhan beri lewat pengalaman saya, dan apa yang saya bisa pelajari dari semua pengalaman ini. Dalam hampir setiap pengalaman enak mau

Paradoks : Dihancurkan Supaya Dijadikan Utuh

Ada ruang bawah tanah yang gelap dalam hati setiap orang...kalau diabaikan dan hanya diamati, maka kegelapan itu akan semakin gelap...kamu harus berani turun...menyalakan lampunya...kalau takut sendirian, ada orang yang bisa menggandeng tanganmu - Film "Kill me, Heal me" Saya baru selesai nonton film Korea judulnya "Kill me, Heal me"...saya bukan lagi mau promosi film..hehehe...tapi seperti biasa, ada hal yang menarik perhatian saya dan pastinya jadi inspirasi buat nulis...Film ini menarik karena menceritakan tentang seseorang yang berkepribadian ganda...film apapun yang berbau-bau psikologi, saya pasti suka :) Walaupun kalau udah jadi drama, akan selalu ada bumbu-bumbu yang ga jarang lebay juga, tapi selalu ada hal yang menarik...hehehe... Kisah ini menceritakan tentang seorang pria yang punya 6 kepribadian...kepribadian2 lain dalam diri orang tersebut diciptakan dan muncul ketika pribadi sesungguhnya tidak sanggup menghadapi realita yang ada karena terlalu me

What is love? (part 2)

Gambar
"Love is the ACTIVE concern for the life and the growth of that which we love. Where this ACTIVE concern is lacking, there is no love" - Erich Fromm Saya sangat suka definisi Erich Fromm tentang cinta :) ada kata kerja aktif disana yang berarti aktif bertumbuh bersama-sama dan berfokus bukan pada diri sendiri, melainkan pada hidup dan pertumbuhan pasangannya. Tapi bicara tentang cinta ga bisa terlepas dari manusia dan kebutuhannya. Seringkali seseorang berpikir bahwa makna cinta bagi pasangannya sama dengan makna cinta bagi dirinya sendiri. Kadang ada orang bilang, "Saya merasa dia tidak mencintai saya". Hal ini menunjukkan ada suatu kualitas tertentu yang diinginkan seseorang dari cinta yang telah hilang atau berubah. Kalo orang psikologi ngomongin tentang kebutuhan, pasti ga asing dengan teori Abraham Maslow :) Teori ini bisa dipake juga untuk mengerti tentang cinta. Maslow menjelaskan bahwa seringkali manusia digerakkan dari kebutuhannya. Kebutuhan ini

What is love? (part 1)

Tulisan ini sudah tertunda hampir 2 tahun dan hanya tersimpan di draft, hahaha...tapi entah kenapa akhir-akhir ini sering melihat, meng-observasi, berdiskusi tentang love and marriage :) jadi muncul lagi apa yang dulu pernah saya pikirkan..hehehe...dan itu menghidupkan mesin menulis saya ditengah deadline revisi yang belum selesai :p Agak panjang nih...jadi part 1 dulu ya... Beberapa tahun yang lalu, saya menonton sebuah reality show di TV yang berjudul "Mobbed" yang di tayangkan di Star World..Saya bukannya mau lagi promosi acara TV..hehehe...tapi entah mengapa, sehabis nonton acara tersebut, ada perasaan yang menggelitik saya dan membuat saya berpikir lebih jauh.. Mobbed adalah sebuah reality show dimana seseorang meminta bantuan ke acara ini untuk melakukan sesuatu, entah itu melamar, meminta maaf dan sebagainya dengan melibatkan ratusan bahkan ribuan massa yang tidak dikenal...Jadi, bisa dibilang orang yang memegang acara ini sebagai EO-nya, sedangkan orang yang memin