No More Running Away

Saya baru lihat, terakhir saya nulis di blog ini bulan april 2013...Udah lama banget yaaa? Komitmen hanyalah tinggal komitmen..janji hanyalah tinggal janji..hahaha... *kacaauu...
Kalau mau jujur, sebenernya ini masalah kedisiplinan sih...kedisiplinan saya untuk terus membagikan apa yang terjadi dalam hidup saya..dan tampaknya saya kurang disiplin dalam hal ini..Tapi diluar masalah kedisiplinan, setahun ini saya sedang mengalami keadaan yang susah saya gambarkan...sampai pada akhirnya beberapa minggu lalu saya tau mengapa saya sampai pada titik ini..
Setahun booo...setahun...bisa dibayangin nggak sih lelahnya?
Dan disinilah saya, dengan perasaan yang sudah tidak terbendung lagi untuk dikeluarkan..dan keinginan untuk menulis pun muncul karena perasaan itu..

Entah mengapa, sejak april 2013 kehidupan saya ada dalam satu titik "mati rasa"...Kalau boleh digambarkan, rasanya saya menjalani hari seperti zombie dan kali ini lebih parah dari yang sebelum-sebelumnya..Awalnya saya seneng-seneng aja...menjalani hari seperti biasa..rutinitas seperti biasa..masih pelayanan...kuliah masih berjalan lancar, nilai bagus...leisure time juga jalan...ikut chapel di kampus, kebaktian di hari minggu...tapi makin lama, kehidupan yang seperti itu menarik saya makin kebawah..

Jujur 2 semester kemaren itu cukup menguras energi dan mental saya sih...harus praktek ditempat yang nggak jelas, menghadapi banyak tugas-tugas, dapet mata kuliah dengan dosen nggak jelas, ada juga mata kuliah yang membutuhkan untuk analisa diri...so many things to do..alhasil, saya hanya bertahan dari hari ke hari..jika ada waktu luang, saya akan pakai untuk memberikan reward kepada diri saya sendiri untuk bersenang-senang...nonton film korea, tidur panjang, download lagu-lagu baru, cari video di youtube atau baca komik..
Dan saya baru sadar kalau hal-hal  ini membuat saya berlari, terus berlari, dan berlari...entah sudah seberapa jauh...
Tanpa sadar, saya pun lari dari Tuhan...hubungan pribadi dengan Tuhan selama setahun ini, harus saya akui sangat-sangat buruk dan ada di level paling bawah...saya bener-bener lariiii dari Tuhan..kalaupun saat teduh, saya tidak merasakan apa-apa...saya nggak bisa encountering with God...dan ini lah yang membuat saya "mati rasa"..saya terus berlari menjauh dari Tuhan..

Dan sampailah saya pada satu titik...saya merasa hampa...kosong...sepi...jiwa ini rasanya ingin berteriak...
Saya jadi ingat ada seseorang pernah bertanya, "Hal apa yang paling mengerikan dalam dunia ini?" Ada yang menjawab kematian, kehilangan pasangan hidup, kehilangan anak, bangkrut...tapi setelah saya pikirkan, saya merasa hal yang paling mengerikan dalam dunia ini adalah KESEPIAN.

Ya...kesepian...pernahkan kita merasakan itu? Berdiri ditengah lautan manusia namun jiwa ini hampa...berteman dengan banyak orang, namun dalam hati kita kosong...berelasi dengan orang lain namun jiwa ini merasa sepi..
Saya merasakan hal itu..dan itu menggerogoti tulang-tulang dalam tubuh sehingga sukacita pun hilang, jiwa seakan-akan padam, mencari sesuatu yang menyenangkan namun tidak mendapatkan kepuasan, masih kosong...
Kesepian itu juga terasa ketika beberapa teman dalam peer group satu persatu mulai memasuki babak baru dalam dunia pernikahan dan kelelahan itu juga muncul dari masalah keluarga yang tak kunjung selesai...Ini membuat saya ada dalam kondisi paket komplit pake telor yang benar-benar membuat saya gelisah..

Saya tidak tau harus memulai dari mana memperbaikinya...saya berpikir, tentu harus mulai dari hubungan pribadi dengan Tuhan..saya pun mencoba berdoa, namun saya tidak sungguh-sungguh ingin kembali sepertinya...saya menggunakan kekuatan saya sendiri untuk memperbaiki apa yang ada...dan akhirnya saya kembali menenggelamkan diri saya dalam rutinitas..dan kembali saya berlari jauh..

Setahun bukan waktu yang sebentar...saya benar-benar kehabisan energi...amunisi untuk menghadapi hari ke hari semakin menurun...keadaan saya yang lelah membuat saya lelah pula untuk memikirkan bagaimana caranya keluar dari situasi ini...saya terus mem-block pikiran saya yang ingin menyelesaikan ini semua karena saya tau ketika saya memikirkannya, saya pasti akan stress sendiri...jadi saya terus mematahkan hasrat itu dan terus mengalihkannya dengan cara tidur, dengerin musik, download lagu baru, baca berita-berita yang lagi heboh dan sebagainya..
Dalam hati, saya tau saya tidak baik-baik saja, tapi saat itu saya memilih untuk tidak mau tau..setahun saya memainkan roles sebagai seorang Enda yang tampaknya baik-baik saja, sebagai mahasiswa yang tetap mengerjakan tanggungjawabnya, sebagai pengurus yang tetap melayani, sebagai anak yang tetap baik, sebagai teman yang tetap memberikan masukan kepada yang lain...namun tidak berani mengambil resiko untuk mengatakan "i'm not fine at all"..tidak berani mengambil resiko diketahui orang bahwa saya sedang berada dalam titik terendah saya dalam hal kerohanian..

Beruntung saya punya Tuhan yang tau batas seorang Enda sejauh apa...kira-kira 3 minggu yang lalu, saya kebaktian di pemuda dan sedang membahas dari Mazmur 139 : 7-12

7 Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana, jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, disitupun Engkau9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,10 juga disana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang

Saat membaca ayat-ayat tersebut, air mata saya mulai menetes...saat itu saya baru sadar sesadar-sadarnya bahwa saya sudah lari begitu jauuhh...begitu jauhnya sampai saya tidak ingin kembali...
Pulang ke rumah, saya terus memikirkan keadaan serta hidup saya setahun belakangan ini...dan kembali, musik menjadi sarana saya untuk berjumpa dengan Allah...
Ada 1 lagu yang benar-benar menggambarkan seluruh hidup saya 1 tahun kebelakang ini...
Judulnya "Stay" by Avalon...entah mengapa tiba-tiba saja saya menemukan lagu ini...dan saat itulah saya berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan.."Forgive me Lord, no more running away..now, i just want to stay with You"

Ini video dan lirik lagunya...saya membayangkan ketika Tuhan berbicara ini kepada saya secara pribadi, benar-benar memanggil saya untuk kembali..Thank You Lord.. :)



If you wanna feel all alone
Walk away
Try to find a home of your own
Walk away

And i'm not keeping score
But i've seen it so many times before
Put your bags down this time around

Stay with me, i have all you need
You've tried everything
Yes, everything, now just stay

All you're searching for
Can be found and so much more
No more running away, stay

If you need healing aside
I'm the way
To know you have purpose in life
I'm the way

You can rest assured
You will find all you've been looking for
Sit yourself down so I can be found

Stay with me, i have all you need
You've tried everything
Yes, everything, now just stay

All you're searching for
Can be found and so much more
No more running away, stay

I know you feel that what you find here
is less than the world has to give
But when did the world ever lay it's life down
So that you might live

Stay with me
Don't you ever leave
You've tried everything
Now just stay

Stay with me, I have all you need
You've tried everything
Yeah, everything, now just stay

All you've searching for
Can't be found and so much more
No more running away, stay
No more running away, stay
No more running away, stay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hal-Hal Yang Gw Harap Gw Paham Ketika Masih Muda

Toxic Positivity

3 words for 2020